Kamis, 17 Januari 2013

Jejak perjuangan Ki Bagus Wanabaya Putra Mangir Wanabaya

Ki Ageng Mangir Wanabaya adalah suami Kanjeng Roro Sekar Pembayun, putri Panembahan Senopati ing Mataram, perkawinan tunggalnya menghadirkan putra ki Bagus Wanabaya yang lahir di Pati Jawa Tengah pada tahun 1588, Bagus Wanabaya bersama ibunya sempat berguru pada Pangeran Benawa otra Joko Tingkir diwilayah Kendal Jawa tengah. Pada tahun 1818 bagus Wanabaya bertempur dipihak Mataram dibawah pimpinan Ki Bahurekso melawan Pos VOC di Jepara Jawa Tengah, pertempuran Jepara tersebut dimenangkan oleh pihak Mataram. Selanjutnya Ki bagus Wanabaya bersama keluarga besar Kanjeng Roro Sekar Pembayun hijrah ke Pajajaran untuk bertemu dengan orangtua Nyimas Linggar Jati istri Ki Bagus Wanabaya, adik dari sahabat karibnya yaitu Purwagalih atau disebut Ki Jepra (jenazahnya dimakamkan didalam Kebon Raya Bogor Jabar) selanjutnya karena mereka sudah berkomitment untuk membangun jaringan intelejen mataram di Batavia rombongan veteran Perang Jepara 1618 itu kembali menduduki pos di wilayah Banjaran Pucung Cilangkap Tapos Depok tepat di mata air Kali Sunter, mereka mendirikan basis gerilya dengan bimbingan Pangeran Jayakarta yang saat itu berkedudukan di Batavia diwilayah Jatinegara. Ki Bagus Wanabaya memimpin sekitar 80 tentara Mataram yang merupakan pasukan khusus yang bergerak dalam wilayah Benteng Batavia, merekalah pasukan Pandu Mataram yang kelak mempunyai peranan penting saat Sultan Agung menyerang Batavia di tahun 1628 - 1629. Sayangnya Kanjeng Roro Pembayun tak bisa menikmati buah kemenangan Mataram, beliau meninggal di Jatinegara 1625 tertembak pasukan VOC yang sedang menyerbu Pos Pangeran Jayakarta. Jenazahnya dimakamkan di Keramat Kebayunan Tapos Depok. Pada tanggal 20 September 1629 Nyimas Utari Sandijayaningsih, putri Bagus Wanabaya yang menyamar sebagai penyanyi cafe Batavia berhasil menjebak Jaan Pieters Soen Coen kedalam kamar pribadinya dan malam itu Yaan Pieter Soen Coen gubernur jendral VOC terbunuh . Dalam laporan resmi VOC JP Coen wafat akibat penyakit kholera pada tanggal 21 September 1629 kedudukannya digantikan oleh gubernur jendral Jaques Specx. Pasukan sandi khusus Mataram yang berhasil membunuh JP Coen membawa kepala JP Coen untuk diserahkan kepada Panembahan Juminah sebagai Jendral Mataram di Batavia, keberhasilan ini membuat Sultan Agung menerima saran Panembahan Juminah  untuk menghentikan serbuan Mataram ke Batavia. Walaupun tak ada jasa bagi Ki Bagus Wanabaya dan keluarganya atas semua jerih payah perjuangan di benteng VOC, namun ia masih tetap berjuang hingga wafat dan dimakamkan di dekat ibunya di Kebayunan Tapos Depok,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar